Berbahasa
Singkat cerita, beberapa bulan kini telah dijalani di Kota Bandung. Bertemu banyak orang yang berbeda bahasa denganku. Aku belajar perlahan-lahan untuk menguasainya.
Di Kampus yang aku tempati, Bahasa Sunda sering digunakan. Walaupun dengan bahasa Sunda kasar(sehari-hari). Ya, di bahasa Sunda memiliki tatanan berbeda untuk berbahasa. Bahasa yang digunakan dari teman kepada teman, orang asing yang sepadan, sahabat dekat, atau kepada orang yang lebih tua, semua ini memiliki perbedaan penggunaan bahasa.
Dalam belajar bahasa, kuncinya adalah digunakan sehari-hari dan jangan malu atau takut untuk menggunakannya. Karena walaupun salah, nanti juga akan belajar. Bahkan, pada awal aku belajar bahasa sunda, sempat disalahajarkan oleh temanku. Misalnya bahasa yang kasar, sering juga menjadi bahan candaan teman-teman yang lain. Sudahlah, hal ini biasa, jangan diambil hati. Nanti juga kamu akan mengenangnya dan tertawa mengingatnya.
Aku kuliah di jurusan Sastra Inggis, bidang kesusastraan, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra. Ya, kemampuan bahasa Inggris-ku memang tak seberapa pada awal mula masuk, tapi sebenarnya aku sangat suka. Pasalnya pada kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan dulu, aku mempunyai guru Bahasa Inggris yang begitu mahir Bahasa Inggrisnya, Sehingga aku terinspirasi olehnya. Ingin menjadi seperti dia, hingga belajar dengan cukup serius. Ya, walaupun tetap saja pada waktu itu masih segitu segitu saja. Pada akhirnya, karena kecintaanku pada Bahasa Inggris belum usai ketika lulus SMK, aku memutuskan untuk masuk jurusan Bahasa Inggris atau lebih tepatnya Sastra Inggris.
Kini, aku mempelajari 3 bahasa sekaligus, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, dan Bahasa Inggris. 'Mother tounge' yang aku miliki adalah bahasa Melayu Belitung. Yang pada dasarnya logat dan bahasanya masih banyak yang berbeda dari bahasa Indonesia, namun aku tidak terlalu kesulitan belajar bahasa nasional ini. Karena dulu Sewaktu kelas 3 SMK, aku mempunyai teman yang bernama Faldi. Anak Tangerang yang berbahasa dan berlogat Betawi. Orangnya lucu banget, candaannya masuk dengan dengan candaan ku. Nah, karena perbedaan bahasa Melayu Belitung dan bahasa Tangerang ini lah kami sering kali menyatukannya dengan berbahasa Indonesia, sehingga untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitarku yang di Bandung menjadi mudah.
Aku ingat, aku mempunyai teman yang sangat suka Bahasa Inggris juga sama sepertiku yang dikarenakan hal yang sama pula yaitu karena guru Bahasa Inggrisnya menyenangkan dan sangat menginspirasi. Namanya Beyli. Orang yang simple, 'businessman' banget, tapi suka bermain game terutama 'Point Blank'.
Nah, pada waktu kelas 3 smk, pernah buming anak SMA menyanyikan lagu 'Grenade' dari Bruno Mars di kompetisi musik X-factor. Dia menyanyikannya dengan sangat bagus, suaranya merdu dan pelafalannya sangat pas. Seketika dia menjadi viral saat itu, begitu juga di Belitung, seharian kami membahas tentang anak ini, Fatin sidqia lubis namanya. yang sekarang sudah menjadi seorang musisi terkenal dan sudah mempunyai banyak lagu hits di tatanan Musik nasional indonesia.
Tidak berhenti di situ, Saat masuk kuliah aku juga mempunyai teman yang sejiwa, begitu menyukai Bahasa Inggris, dan orangnya lebih 'show up' dari pada aku. Mis'an namanya, inginnya dipanggil 'Clek', seorang atlit boxing, dia juga bilang karena boxing lah dia bisa berkuliah saat ini. Si Clek ini sangat suka Bahasa Inggris, saking sukanya setiap ngobrol denganku dia sering menggunakan ekspresi dengan Bahasa Inggris. Tapi ada hal lucunya, karena dia terlalu sering menggunakan bahasa sunda(dia memang keturunan sunda yang berasal dari garut) logatnya menjadi sangat sunda, maksudnya dari setiap penyebutan dia sering mengalami kesulitan. seperti sulit membedakan penyebutan 'p' dan 'f' atau nada nada dari kalimat dan kata. Berbicara Bahasa Inggris dengannya menjadi sangat lucu sekaligus menyenangkan.
Dengan ketiga bahasa itu ditambah bahasa melayu Belitung, aku berfikir aku bisa masuk ke komunitas bahasa yang disebut 'Polyglot'. Pada dasarnya, 'Polyglot' adalah orang yang bisa berbahasa 3 atau lebih bahasa. Dari sewaktu SMK pula, aku sering mengeksplor dunia luar(di luar belitung), aku menemukan bahwa ada komunitas ini dan ada salah satu cabangnya di Bandung. Hingga bermimpi pada suatu saat nanti ketika aku sudah ahli banyak bahasa aku bisa masuk secara resmi ke dalam komunitas ini. Namun, sekarang juga sudah masuk sebenarnya, tapi hanya secara online. Aku sering menghafal dan mengambil banyak materi pelajaran bahasa dari akun 'Facebook Polyglot Indonesia'. Namun tidak bertahan lama, hanya sekitar satu bulanan, aku mulai menurangi aktifitasku di dunia maya, karena terbentur kegiatan dunia nyata yang tak bisa dihindari.
Ada bahasa yang sebenarnya aku pelajari secara selingan, yaitu bahasa Korea atau lebih dikenal hangul. Aku bisa menulis dan mengeja bahasa ini, Kenapa aku belajar bahasa ini ? pertama karena aku suka menonton film movie korea, yang mana pula sekaligus suka dengan bahasa yang diucapkannya. Pada suatu waktu, aku menemukan movie yang sangat seru yaitu 'my sassy girl' 2001, yang membuatku terinspirasi dan ingin belajar bahasanya.
Sampai saat ini yang kuyakini bahwa bahasa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan bahasa kita bisa mencapai keinginan yang kita tuju. Bisa mengenal hal-hal baru juga. Ku yakin juga bahwa semua orang setuju dengan ini. Meskipun sampai saat ini aku belum menguasai bahasa yang aku sukai, paling tidak aku bisa menggunakannya untuk beberapa keperluan yang aku suka berada di dalamnya.
***
Untuk tulisan dan karyaku yang lainnya bisa dibaca di Disnothing. Terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar