Kisah Kita

Blog seputar Kampus, Mahasiswa, Kerja, Viral, dan Sosial

Jumat, 28 Juni 2019

Perseteruan Makhluk di Twitter dan Instagram

Belum lama ini terjadi perseturan antara makhluk yang beredar di twitter dan Instagram. Ada yang sudah bertahun-tahun di twitter, merasa tidak nyaman dengan kedatangan orang-orang dari Instagram. Tulisan ini hanya sekedear isi kepala saya yang berpendapat tentang perseteruan ini.

perseturan antara makhluk yang beredar di twitter dan Instagram. Ada yang sudah bertahun-tahun di twitter, merasa tidak nyaman dengan kedatangan orang-orang dari Instagram.

Perseteruan Makhluk di Twitter dan Instagram

Instagram dan Twitter adalah 2 media sosial raksasa setelah Facebook. Ya Facebook sebagai kakak tertua dari dua sosial media tersebut merasa adem ayem aja. Walaupun kenyataannya banyak yang sudah tidak lagi bermain facebook.

Pemicu perseteruannya karena beberapa hal. Instagram adalah media sosial yang berbasic photo, berbagi pengalaman dan cerita serta  menunjukan suasanya nyatanya pengguna. Karena hal itu banyak yang Triggered, Ya mungkin salah satunya karena TOXIC PEOPLE. Instagram sering dipandang sebagai media sosial hanya untuk ajang pamer dan menyombongkan diri. 

Contohnya, bagi orang kaya yang mempunyai peralatan yang mendukung unutk pengambilan photonya bisa menyajikan photo yang luar biasa bagus. Belum lagi background photonya di luar negri misalnya. Ya beberapa orang memandang hal ini adalah tidak baik karena hanya memunculkan keirian bagi yang lainnya. Namun tidak sepenuhnya benar. karena memang itulah fungsinya instagram, Berbagi pengalamannya melalui photo dan caption serta instastory.

Sedangkan Twitter adalah media sosial yang berbasic words. Adapun featured photo, namun bukan hal utama dari twitter. Twit atau cuitan adalah kekuatan dari twitter. semua orang yang di twitter menyenangi 'bacotan'. Anak-anak yang berada di twitter bilang bahwa "di twitter itu orangnya santai ngga baperan ga kaya instagram".  mungkin ada benarnya juga.
Di Twitter sering ngomongin instagram. Tapi di Istagram malah hampir jarang nyinyirin Twitter. Mungkin ini karena orang-orang di Instagram-pun adalah pemain Twitter.  Di Instagram seringkali muncul permasalahn tentang komentar yang pedas dan tidak manusiawi, walaupun sebenrnya Twitter juga sama saja. 

Jika ingin berbacot ya berbacot sajalah. Harusnya juga, orang-orang yang berada di Twitter tidak perlu menyudutkan orang-orang di twitter. "Toh anda sama saja", Kemudian juga Twitter dan Instagram bukan milik anda, jadi terserah pemakai mau dibagaimanakan media sosialnya. 

Dikarenakan marak lagi Twitter, orang-orang yang jenuh bermain instagram dan pernah bermain Twitter dulunya, juga ikut kembali ke dunia twitter. Tidak hanya nitizen biasa, artis dan selebritis pun juga kembali ke twitter. Seperti Pocong. Akun twitter yang paling terkenal di twitter ini 'back to twitter' baru baru ini. Bersamaan dengan Reza Oktovian atau akrab dipanggil Arap. Kembalinya pocong ke twitter langsung menuai perseteruan dengan anak presiden. Membahas satu masalah tentang ketenaran. 

Masih menyangkut Pocong, selebritinya twitter indonesia dan anak kosan. Dia di twit oleh artis idaman semua pria, Raisa. Raisa menyampaikan sedih di cuitannya, bahwa dia tidak difollow back oleh Posong dan kocaknya Pocong atau Arif membalas twitnya dengan "Kadang tidak semua yang ada di dunia ini bisa didapatkan". Benar-benar kontroversial sekali si Pocong ini. 

Kembali lagi ke permasalahan Twitter dan Instagram. Dua sosmed ini bagaikan 2 timbal balik dunia, instagram sebagai tempat berbagi kebahagiaan tapi masih banyak yang tidak senang. Sedangkan twitter sebagai tempat untuk bersedih malah banyak disenangi orang. Memang dasarnya manusia menyukai kesedihan sepertinya.

Sebagai penulis ini, saya tidak memihak kepada sosmed manapun. Karena saya pengguna independen yang tidak terkait dengan apapun( gaya ). Bagi saya kedua nya memiliki kelebihan dan kekurangna masing-masing. Platform sosmed membuat ciri khasnya sendiri. Hanya facebook yang memiliki semuanya. 

Kita sebagai pengguna mesti lebih pintar daripada media sosial dan handphone. Menikmati sosial media banyak macamnya, ada yang senang jika menghujat, ada yang senang dengan menampilkan instastory, ada yang merasa ada yang kurang jika belum posting pada hari itu, ada juga yang merasa stres jika tidak ada gosip panas pada hari itu sehingga dia mencari-cari. Setiap orang memiliki sisi psikologis dan pemikiran yang berbeda, Yasudahlah kita bebaskan saja.

***

1 komentar:

  1. Poconggg kyknya mulai males opdat apdet foto dari ig, dan kata dia juga jengah liat mbak2 galau yang nyetori gambar hordeng dengan iringan lagu.

    BalasHapus