Kisah Kita

Blog seputar Kampus, Mahasiswa, Kerja, Viral, dan Sosial

Jumat, 20 September 2019

kisah sedih mahasiswa rantau

Membicarakan tentang mahasiswa, pasti kita tidak asing lagi dengan kata "Rantau", banyak ditemui bahwa mahasiswa yang berada di Jawa khususnya begaian kecilnya adalah perantau. Perantau ialah seseorang yang pergi dari suatu daerah ke tempat lainnya demi suatu kepentingan, entah itu kerja ataupun kuliah. Para petrantau pasti mempunyai kisah sedih ketika berada jauh dari kampun halamannya. Di bawah ini adalah macam-macam kisah sedih dari perantau:

1. Meningkalkan orang tua
Kisah sedih merantau pertama adalah meninggalkan orang tua. Walaupun hanya sementara, ketika kita berangkat kaki dari rumah menuju tempat rantauan nan jauh di sebrang, pasti kita akan merasa sedih. Mungkin beberapa yang biasanya dicereweti ibunya tidak bisa mendengar lagi, hal semacam itu, atau, Yang biasanya resah kalo jauh-jauh dari orang tua, ini pasti nangis sih. Meninggalkan orang tua memang berat, makanya sebelum pergi sungkemlah dulu dan minta restu agar selamat dunia akhirat.

2. Mencari teman
Setelah pergi merantau, maka kemudian kisah selanjutnya pasti mencari teman. Memang tidak gampang mencari teman di tanah perantauan, perbedaan bahasa dan sikap juga menjadi faktor sedihnya. Maka beradaptasilah dengan sekitar, dan menyesuaikan tanpa merubah jadi diri. Carilah teman yang sejiwa denganmu, dan jangan sampai berteman dengan orang yang salah. 

3. Rindu kampung halaman
Setelah beberapa lama merantau, pasti nantinya akan rindu kampung halaman. Ketika kamu berada dalam fase ini biasanya membuka sosial media yang terkait dengan kampung halamanmu. Melihat foto-foto daerahmu dan alhasil tetep aja cuma rindu. Walaupun rindu ini begitu kuat, cobalah untuk tidak tenggelam dalam kelarutan rindu, karena bisa jadi ini menghambatmu untuk exsplore daerah perantauan.

4. Sakit
Hal terparah saat merantau adalah ketika sakit. Biasanya kalo di rumahmu, kalo sakit diurusin oleh orang tua, atau ngga saudara-saudara. Nah kalo diperantauan minimal harus bisa survive dulu sendiri, cari obat sendiri, makan pas lagi sakit sendiri, kecuali kalo punya temen yang baik ya.

5. Masakan ibu
Masakan ibu adalah hal paling sering muncul dalam benak, biasanya 3 kali sehari, seraya dengan waktu makan. Terkadang sedih memang. Masakan ibu itu mempunyai rasa yang beda banget, unik dan cuma diri sendiri yang bisa mengungkapkan perbedaan itu. Kalo udah kangen masakan ibu gigi, coba belajar masak dengan ibu kalo nanti pulang. 

6. Habis ongkos
Akhir bulan adalah hal yang menyedihkan, ditanah rantauan, habis ongkos. Ga bisa langsung minta ke orang tua, karena jauh. Ini hal yang paling ngenes di perantauan, kalo anak kosan pasti udah tau masa ini pasti akan datang, dan pada masa ini mie atau telor goreng akan menjadi teman selama beberapa hari di akhir bulan.

Itu dia beberapa kisah sedih perantau saat jauh dari kampung halaman. Bagi siapapun kalian yang sedih sebagai anak rantau, cobalah untuk tidak berlarut-larut tenggelam dalam kesedihan. Seperti apapun masalah dan kisahmu, semuanya pasti berlalu dan akan berganti dengan senyuman. Makasih udah baca. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar